SCREAM
Kisah ini berawal ketika di pagi
hari sekitar jam 07.30,aku melewati jalan yang biasa aku lewati menuju
kampusku. Tapi pada pagi hari yang tak pernah aku duga sama sekali di sebuah
rumah kosong yang sangat megah aku mendengar teriakan yang aku rasa itu adalah
suara seorang laki-laki. Sial nya lagi pada saat itu tidak ada seorang pun di
dalam rumah itu, rumah itu memang tidak ada penghuni nya tapi aku tidak yakin
kalau rumah itu angker,karna rumah itu sangat bersih dan terawat. Aku terus
berfikir suara apa yang barusan aku dengar apakah aku Cuma salah dengar atau
aku hanya berkhayal.
Sesampainya di kampus
perlahan-lahan terlupakan kejadian pagi itu dengan aktivitas perkuliahan yang
aku jalani. Waktu sekarang menunjukan jam 10.00 waktu kuliah ku sudah selesai
dan aku berencana untuk istirahat di rumah yang kira-kira tidak jauh dari
kampus ku. Aku pulang melewati jalan yang sama yang aku lewati saat menuju
kampus pagi tadi,sesampainya di rumah yang tadi aku teringat kejadian pagi tadi
dan langkah ku berhenti sejenak tepat dipagar besi rumah tersebut di dalam hati
aku berkata “apakah ada orang di dalam rumah ini” sangat jelas di kupingku aku
mendengar teriakan yang cukup keras tapi aku tetap tidak yakin apa rumah
tersebut angker atau tidak.
Keesokan paginnya kali ini jam
09.00 aku menuju kampus,aku berdiri tepat di depan rumah yang bercat hijau itu
aku melihat jendela di salah satu kamar
di rumah tersebut pecah tapi aku tidak melihat ada orang di dalamnya karna
rumah tersebut sangat gelap sekali,aku mengambil buah apel dalam tas ku dan
melemparkannya ke dalam kamar yang jendelanya pecah itu, dan aku langsung lagi
terbirit-birit menuju kampus.
Di kampus aku menceritakan kepada
teman-temanku tapi mereka hanya tertawa dan berkata pada ku “ kamu hanya mimpi
jangan terlalu di fikirkan mana ada orang yang tingal di rumah itu rumah itu
sudah lama kosong ”. Tapi bagiku ku itu tidak hanya sekedar mimpi saja sangat
nyata bagiku. Tapi teman-temanku ada benarnya juga mana mungkin ada orang di
dalam rumah itu.
Saat pulang kuliah jam 16.00 kali
ini aku bersama temanku Andy yang tempat kos nya searah dengan rumah ku, kami
berjalan berdua tentunya melewati rumah itu,aku mengatakan pada andy rumah ini
lah dimana aku mendengar suara teriakan seseorang, tepat di depan rumah itu aku
melihat kedalam halaman rumah itu dan aku melihat buah apel yang aku lemparkan
pagi tadi ke dalam rumah itu,aku melihat buah apel itu ada bekas gigitan
sesorang yang aku rasa orang itu sangat rakus sekali yang hanya meninggal ampas
si buah apel itu, aku tidak menceritakan pada andy karna aku tau ia tidak akan
percaya dan hanya akan mengolok-olok ku.
Jam
menunjukan pukul 20.00 saking semangatnya jelajah internet aku lupa kalau harus
print tugas yang akan di kumpul besok, sontak saja buru-buru menuju tempat fotocopi,
di gang tak jauh dekat komplek rumah, aku bertemu dengan andy dan ryan, mereka
hendak menuju mini market mau membeli peralatan mandi “ mau kemana lo” Tanya
ryan padaku, “ gue mau print tugas ni,soal nya gue mau presentasi besok” jawab
ku, “ gila lu jam segini keluyuran aja mang print lo gak da?” Tanya andy pada
ku “ ya kalo ada mana mungkin gue keluyuran malam-malam gini” tambahku. “
barengan aja kita, ntar lo gue temenin deh,tapi gue mau beli sesuatu dulu” .oke
lah kalo gitu” jawabku. Sesampainya di mini market tujuan andy dan ryan aku
menunggu di luar sembari duduk di teras mini market itu. “ yuk rob, gw udah
selesai ni sekarang ke tempat fotocopi kita” kata ryan padaku “ ayok “ jawabku.
Karna tempat print dan fotocopi Cuma ada di kampus ku yang tidak jauh dari
rumah ku yang mau gak mau kami jalan ke kampus tentu saja melewati jalan yang
sering kami lalui ketika pergi kuliah, “ yan lu tau gak,si robi pernah dengar
suara teriakan di rumah cat hijau tu
tepat di depan tu” kata andy sembari melihat kearah ku “ ah masa sih,pling lo
slah dengar rob” tambah ryan…” ya gw juga bingung apa gw salah dengar atau
gak,tapi seakan nyata aja” jawab ku..” waktu itu gw pernah liat bayagan hitam
waktu malam gw pulang main futsal” kata ryan …” tapi gw gak terlalu ambil
pusing soal nya gw mikirnya bayangan orang yang lewat aja”…” teman-teman gw
mulai penasaran dengan rumah ini,,gimana kalau kita masuk “ usulku sembari
tersenyum manis..” gila lo gw mau aja sih tapi,ntar kalo ada orang yang lewat
di kira nya kita mau rampok ni rumah lagi” jawab andy, “ kalau gitu jangan
sampai ada liat” tambah ryan. Sontak saja aku dan andy agak sedikit kaget dengan
jawaban nya ryan,aku yang cuman iseng memberi ide ternyata di anggap serius
oleh ryan yang mana dia pada awalnya
kurang percaya dengan cerita ku, “ ah lo yakin bro” Tanya ku pada ryan “ kenapa
ngak,kan cuman liat-liat aja ,lagian itu kan bisa ngobatin penasaran lo rob”….”
Iya sih” jawab ku…” tunggu apa lagi mumpung ngak ada orang yang lewat ni”…kami
mulai beraksi memasuki rumah tersebut, aku membuka pagar rumah yang tidak di
kunci dan kami pun perlahan masuk..” lo bawa senter ngak” Tanya ku pada ryan “
gak da tapi kalo senter ponsel gue ada”. kami membuka pintu rumah dengan di
cahayai ponsel nya ryan, aku melihat rumahnya bersih dan perabotannya masih
ada,tapi aku berfikir kenapa rumah ini kosong dan tidak di kunci pula, terbesik
dalam fikiran ku “ jangan-jangan pemilik rumah ini di bunuh trus mayat nya di
kubur di dalam rumah nya dan di rampok harta nya sama si perampok tu”,,” lo
apaan sih ngasal ngomong aja lu,
bersambung......